Sabtu, 02 Januari 2010

bangunan bertema


Bangunan ini adalah salah satu bangunan unik yang memakai konsep ceria pada bangunan tersebut.ini terlihat pada pemakaian cat yang serba unik dan memakai warna cerah.serta memakai gambar-gambar yang ceria pula

Prinsip disain nya:
-keseimbangan : asimetris karena bangunan tersebut bersifat tidak formal seperti bangunan perkantora.dan jika di tarik garis tengah pada bangunan tersebut maka akan terlihat berbeda pada bangunan ini.
-irama : dinamis karena gambar serta warna yang di pakai membuat bangunan tersebut bersifat bergerak.serta pengulangan bentuk,garis,dan dimensi yang berbeda pula.
-vocal pointnya : pada warna dan gambar yang terdapat pada bangunan tersebut yang membuat orang tertarik.
-skala : normal karena bangunan dapat digunakan sebagai rumah hunian.
- unity : ada keterpaduan karena bangunan tersebut ada beberapa bagian dalam rumah tersebut yang membuat bangunan tersebut utuh dan serasi.

bangunan ini sangat cocok untuk anak2 karena perpaduan warna dan keindahan dari prinsip desing dan juga dari perpaduan warna

bangunan tradisional


Bangsa Indonesia terkenal akan ragam budaya dan etnisnya, tentunya lengkap dengan segala atribut kebudayaannya. Sementara kelestarian semakin sering dudengungkan orang banyak, namun dilain pihak banyak pula yang – sadar ataupun tidak – tidak mempedulikan kelestarian itu. Sebut saja contoh jelas, rumah rumah tradisional. Termasuk rumah tradisional Minangkabau di daerah Sumatra Barat, keberadaannya perlu diperhatikan, kalau memang kita menginginkan bangunan tersebut tetap dapat dinikmati oleh anak cucu kita kelak.

Bangunan tradisional memang merupakan ciri bagi setiap daerah. Dari bangunannya dapat diketahui identitas daerah-daerah tersebut, karena itu wajar saja bila bangunan-bangunan khas itu perlu dilestarikan. Namun dipihak lain, para penghuni bangunan-bangunan itu mungkin saja memiliki suatu keinginan untuk mengganti rumah tuanya dehgan bangunan baru yang modern, bila keadaan memungkinkan. Tentunya, hal ini dapat dimengerti mengingat mereka juga ingin menikmati pembangunan di zaman yang semakin canggih ini. Dan masalah ini tidak akan selesai begitu saja tanpa ada usaha-usaha dan semua pihak.

Hal yang perlu diperhatikan adalah pentingnya pengenalan terhadap bangunan-bangunan tersebut, sehingga keinginan untuk melestarikan semakin kuat dan mungkin dapat digunakan pula sebagai motifator bagi pemilik bangunan bangunan khas itu untuk juga menjaga bangunan-bangunan tradisionalnya
Ada mitos bahwa nenek moyang masyarakat Minang berasal dari seberang laut yang datang dengan menggunakan perahu. Berdasarkan beberapa penyelidikan manusia Minang berasal dari Asia yang datang pada sekitar tahun 200 SM dan hidup pada zaman batu dengan pola nomaden (berpindah-pindah ternpat). Gelombang berikutnya, orang orang Tonkin dari Asia Tenggara masuk ke Minang dengan membawa kebudayaan logam. Dan dari kebudayaan Tonkin ini, lahirlah kebudayaan Indonesia pada umumnya dan kebudayaan Minang pada khususnya. Demikian terus berkembang sampai Islam masuk pada sekitar abad 16. Sejak saat itulah, masyarakat Minang erat dengan ajaran-ajaran Islam, bahkan hingga kini.
Budaya Minang memang khas, tak ubahnya ke-khas-an daerah-daerah lain ditanah air kita ini. Ada satu perbedaan sistim kemasyarakatan di Minang, yang tak ditemui didaerah lain. Sistem tersebut adalah garis keluarga yang menurut kepada garis Ibu atau dikenal dengan Matrilineal. Sistem ini demikian kuat melekat pada diri setiap masyarakat Minang, sampai berpengaruh pada susunan atau denah rumahnya.
Secara garis besar, sistem kekerabatan Minang dapat dibagi menjadi empat, yaitu Rumah, yang dikepalai oleh mamak rumah; kemudian Paruik, yang merupakan satu keluarga dan dibentuk oleh beberapa rumah. Ikatannya masih bersifat genealogis. Ketiga, adalah Kampuang yang dipimpin oleh penghulu kampung dan dibentuk oleh beberapa Paruik. Dan terakhir, adalah Suku yang dipimpin oleh kepala suku dan dibentuk oleh beberapa kampung. Disini terlihat adanya hirarkhi dalam sistem kekerabatan masyarakat Minang. Dalam suatu keluarga, segala urusan keluarga diurus oleh seorang laki-laki dewasa dari keluarga itu, yang bertindak sebagai “ninik mamak” bagi keluarga tersebut. Tanggung jawab keluarga memang terletak pada seorang mamak atau saudara dari ibu. Dan seorang ayah dalam keluarga Minangkabau adalah termasuk keluarga lain dari istri dan anaknya. Demikian pula halnya dengan anak laki-laki termasuk keluarga lain dari keluarga ayahnya. Seorang laki-laki dirumah istrinya hanyalah sebagai “sumando” atau tamu yang dihormati. Dalam hal perkawinanpun, ada aturan aturan yang perlu diperhatikan. Pada masyarakat Minang yang ideal adalah perkawinan mereka yang bersaudara sepupu silang atau Exogarni Cross Cousin Marriage (ECCM), yaitu perkawinan mobreda” atau mother-brother daughter, perkawinan antara laki-laki dengan putri dari mamaknya. Dapat pula dijumpai perkawinan antara lak-laki dengan kemenakan atau anak saudara perempuan ayahnya. Selain itu, dalam budaya Minang dianggap layak bila seorang laki-laki mengawini salah seorang saudara perempuan dan almarhum istrinya atau dengan mengawini janda abangnya. Perkawinan semacam mi sangat dihormati dan dikenal dengan istilah “menyiliehkan” Hal lain adalah tidak dikenalnya mas kawin pada perkawinan dalam masyarakat Minang, melainkan dengan “uang jemputan”. Biasanya juga diadakan pertukaran benda lambang kedua keluarga yang dikenal dengan “batuka tando”, berupa cincin ataupun keris.
Hunian
Pada masyarakat Minang, pola permukiman secara makro atau perkampungan disebut “nagari”. Dan unsur-unsur pembentuknya antara lain adalah daerah taratak, yaitu daerah ladang dan hutan yang berada disekitar nagari dan menjadi sumber penghasilan seharii-hari. Kemudian daerah mukim, yaitu daerah permukiman yang memiliki pusat orientasi pada pusat nagari.
Pusat nagari biasanya terbentuk dari beberapa fungsi bangunan umum, seperti balai adat, tempat para pemuka adat mengadakan pertemuan guna memecahkan masalah besar, balai nagari, masjid dan pasar. Konsentrasi permukirnan secara naluri membentuk ruang-ruang yang mengapit daerah taratak sebagai daerah tempat mata pencarian sehari-hari. Secara keseluruhan, pola nagari Minang juga tergantung dari situasi tanah, tetapi tetap ada jalan utama dari rumah-rumah tersusun mengikuti jalan-jalan yang terbentuk. Susunan rumah, biasanya rnenghadap jalan, baik sejajar ataupun tegak lurus jalan. Terkadang ada pula yang rnenghadap matahari.
Secara rnikro, pola permukiman masyarakat Minang berdasarkan sistem pernerintaharinya disebut sebagai “Kampuang” atau kampung. Dan kampuang ini terdiri dari beberapa paruik, yang bisa diartikan satu kaum besar tapi masih ada pertalian darah. Kampung ini sering pula disebut sebagai jorong. Secara kelompok, dapat dibagi menjadi dua kelompok hunian. Kelompok hunian kecil, adalah satu keturunan seibu. Bila satu keluarga tidak memiliki ruang yang cukup untuk semua wanita didalam rumah itu, maka biasanya dibuat rumah baru diatas tanah keluarga. Rumah-rumah tersebut dapat saling berhadapan ataupun bersampingan. Rumah itu disebut sebagai rumah adat. Dan didepan rumah adat biasanya terdapat lumbung yang jumlahnya satu sampai tiga, tergantung tingkat ekonomi keluarga. Lumbung ini disebut “rangkiang” yang juga menjadi lambang status sosial keluarga.
Kelompok lain adalah kelompok hunian hesar. Kelompok ini dalam sistem kekerabatan disebut paruik, atau artinya perut, yaitu suatu keturunan yang lebih luas/besar dan pada keturunan langsung.
Biasanya kelompok paruik terdiri dari beberapa rumah adat. Secara tradisional masyarakat Minang tidak mengenal orientasi bangunan secara khusus. Bangunan-bangunan yang ada dibuat menyesuaikan dengan jalan, biasanya sejajar dengan arah jalan. Rumah lapis kedua biasanya membelakangi jalan dan rumah lapis ketiga berhadapan dengan rumah lapis kedua. Begitu seterusnya, tapi tergantung pula oleh kondisi tanah. Memang tanah di daerah Minangkabau terdiri dari dataran rendah dan dataran tinggi. Minangkabau yang terletak di propinsi Sumatera Barat berada pada tanah dengan ketinggian bervariasi, dari 2 meter sampai 927 meter diatas permukaan air laut. Ketinggian rata-rata sekitar 368 meter dari permukaan air laut.
Dalam hal rumah, masyarakat Minangkabau sangat erat kaitannya dengan adat. Fungsi rumahpun berbeda beda dan tergantung beberapa hal seperti, kedudukan orang yang membangun rumah itu terhadap keluarga atau sukunya, status tanah tempat rumah itu dibangun serta pengaruh lingkungan keluarga yang membangun tersebut. Dapat dikatakan ada dua jenis rumah, yaitu : rumah adat dan rumah gadang. Rumah adat merupakan rumah keluarga yang menampung segala kegiatan upacara-upacara adat dengan kelengkapannya. Sedangkan rumah gadang, walaupun bentuknya sama dengan rumah adat namun fungsinya lebih disesuaikan dengan kebutuhan keluarga, bukan untuk acara adat. Karena, untuk suatu rumah adat diperlukan persyaratan tertentu yang tidak sembarang orang dapat membuat rumah adat tersebut.
Unsur Tradisional
Tinjauan denah bagi rurnah tradisional Minang dapat dilihat pada rumah adatnya. Biasanya susunan denah dibuat simetris dengan tempat masuk pada bagian tengah arah sumbu memanjang. Jumlah ruangnya, disesuaikan dengan jumlah anak gadis atau wanita yang berdiam dirumah tersebut, namun tetap dibuat jumlah ruang yang ganjil karena memperhatikan kesan simetri tadi. Semua kamar didalam rumah memang diperuntukkan bagi wanita, dimana mereka dapat menerima suami pada malam hari. Sehingga tidak dikenal adanya kamar untuk laki-laki. Ruang duduk besar terletak dibagian muka untuk menerirna tamu dan tempat upacara adat. Ada semacam pengertian yang tersirat dari adanya ruang duduk besar ini, bahwa orang Minang sebenarnya sangat mengenal faham “demokrasi” yang diistilahkan sebagai “duduk sama rendah, berdiri sama tinggi”. Ruang ini pun digunakan untuk berbincang-bincang santai, bahkan perabotannyapun hampir tidak ada. Biasanya orang-orang duduk dibawah dengan beralaskan tikar, demikian pula pada waktu makan, duduk dibawah pula. ruang duduk dalam, untuk menunjang kegiatan pada ruang duduk besar.
Dapur biasanya terdapat pada belakang rumah, tidak menjadi satu dengan rumah. Namun bila ingin meletakkan dapur didalam rumah, mereka biasanya mengambil tempat pada ruang tengah belakang, persis pada sumbu entrance. Sedangkan kamar mandi pada rumah rumah adat biasanya diletakkan terpisah. Pada bagian samping kiri dan kanan, biasanya terdapat ruang khusus untuk duduk-duduk atau menenun bagi kaum wanita. Ruang ini biasanya disebut “anjuang” dan lantainya agak dinaikkan sedikit dari pada ruang tengah. Diruang inilah kaum wanita mengerjakan kerajinan tangan, apakah itu menenun, merajut, menyulam atau kegiatan lain. Dari kegiatan mereka inilah lahir kerajinan-kerajinan khas daerah yang memperkaya khasanah tradisional kita.

Atap Gonjong
Sebagaimana bangunan tradisional daerah lain, rumah minang juga mengenal kepala-badan-kaki pada bangunannya. Kepala yang ditunjukkan dengan atap memiliki bentuk khas, seperti mata gergaji terbalik dengan garis-garis pembatas melengkung dan menghadap keluar. Dari arah memendek tampak bentuk atap seperti segitiga sama kaki yang agak melengkung. Bentuk atap demikian disebut sebagai “gonjong” atau tajuk yang konon diambil dari bentuk dasar tanduk kerbau, dan kata Minangkabau (kabau artinya kerbau). Gonjong inilah yang merupakan lambang kebesaran adat. Pada setiap rumah adat, biasanya terdapat empat buah gonjong, tapi banyak pula yang menambahkan gonjong diatas setiap anjuang, sehingga jumlah gonjongnya menjadi enam. Rumah dengan enam gonjong itu yang dapat dinikmati di TMII, Jakarta.
Bahan untuk atap biasanya dipilih ijuk, mungkin untuk mendapatkan kemudahan pada waktu membentuk lengkungan. Lambat laun banyak yang mengganti atapnya dengan seng, bahkan kini dapat pula terlihat bangunan yang menggunakan atap gonjong dengan bahan penutup atap dari genteng.
Bagian badan adalah dinding rumah. Pada pertemuan antara atap dan badan rumah, terdapat “pagu” yang berfungsi sebagai tempat menyimpan barang yang jarang dipakai. Bahan plafond biasanya sama dengan bahan lantai, yaitu kayu (papan), dan dindingnya berlapis dua. Lapisan luar terbuat dan anyaman bambu “sasak bugih” dan dinding sebelah dalam menggunakan papan. Pada keluarga berada, dinding rumahnya banyak dihiasi ukiran atau ornament-ornamen beraneka warna. Memang warna di Minang cukup “berani”. ini terlihat tidak saja dari ornamen rumah, melainkan juga dan pakaian adatnya.

Bagian paling bawah adalah kaki, yang diwujudkan dengan kolong. Seluruh lantai rumah dinaikkan, sehingga terbentuklah kolong, sebagaimana biasanya bangunan tradisional kita. Ketinggian lantai dari tanah biasanya dicapai dengan tangga, dan kayu atau batu. Dan rumah-rumah tradisional yang masih banyak terdapat di desa-desa di Sumatera Barat ini berdiri cukup tinggi, bahkan ada yang bagian kolongnya dapat dimasuki orang dewasa tanpa harus membungkuk. Fungsi kolong ini hampir sama dengan kolong-kolong lain yaitu tempat menyimpan barang atau ternak. Biasanya kolong ini ditutup tapi tidak permanen. Kadang-kadang penutupnya diletakkan disebelah luar sehingga tidak tampak lagi bangunan berdiri diatas tiang.
Bangunan tradisional, bagaimanapun memiiki ciri khas. Ia perlu diperhatikan tidak saja untuk memperkaya khasanah budaya kita namun perlu pula untuk menunjukkan betapa bangsa kita yang begitu banyak ragamnya bisa tetap bersatu. hidup berdampingan bahkan saling membantu.

bangunan alam

Bagaimana para Ahli Kasyaf menyaksikan alam yang begitu luas dan jauh ? Adakah mereka perlu menaiki sejenis kendaraan dan terbang ke seluruh alam maya untuk menyaksikannya ? Nabi Muhammad s.a.w telah menaiki Bouraq dan mengembara ke seluruh alam di bawah bumbung Langit Dunia (Langit Pertama). Kemudian Baginda s.a.w mikraj menggunakan tangga yang dijulurkan dari alam atas seperti lift yang dibawa turun dari tingkat atas. Tetapi bouraq hanya untuk para nabi tidak bagi manusia biasa, walaupun seorang yang kasyaf. Namun, Allah s.w.t mempunyai caranya sendiri untuk memperlihatkan alam ciptaan-Nya kepada siapapun yang Dia kehendaki.

Pandanglah sebuah bangunan. Bangunan dapat dilihat karena ada cahaya dari sumber cahaya yaitu matahari. Cahaya matahari menerpa ke arah bangunan itu lalu membawa seluruh bangunan tersebut ke mata. Mata juga bercahaya sebagai persediaan untuk menerima pancaran cahaya matahari yang datang. Jika mata terpejam atau berselaput tidak mungkin cahaya matahari dapat memasukinya. Pertemuan cahaya matahari dari atas dengan cahaya mata di bawah melahirkan gambar pada bagian belakang bola mata. Gambar yang tertera pada layar bola mata itu dalam keadaan terbalik. Otak berperan untuk membetulkannya kembali. Otak dapat berfungsi sebagai pemberi kesan aktivitas akal. Akallah yang melihat bangunan tersebut. Seluruh bangunan yang begitu besar dapat masuk ke dalam akal.

Andaikata kita berada di tempat yang tinggi dan pandangan kita cukup kuat maka kita dapat melihat seluruh planet bumi berada di dalam akal kita. Akal kita menjadi seperti satu ruang angkasa yang luas yang memuatkan planet bumi. Jika kita berada pada tempat yang lebih tinggi dan pandangan kita lebih kuat maka kita akan dapat menyaksikan seluruh Alam Syahadah (Alam Makhluk). Begitulah keadaannya hingga kita dapat melihat seluruh Alam Mitsal dan Alam Arwah. Jadilah diri kita seolah-olah satu ruang angkasa yang di dalamnya terapung-apung seluruh alam makhluk.

Jika kita memandang kepada sebuah bangunan maka bangunan itu yang datang kepada kita bukan kita yang menuju kepadanya. Kita tidak bergerak satu langkah pun. Begitu juga keadaan para Ahli Kasyaf yang tidak bergerak dari tikar sembahyangnya namun mereka dapat menyaksikan seluruh alam makhluk. Keadaan ini dapat terjadi kerana Allah jualah Nur bagi langit dan bumi. Nur-Nya juga memancar di dalam kalbu orang mukmin. Nur di atas nur (Nuurin ala nuuroo). Nur dari alam atas membawa turun seluruh alam kejadian dan dapat ditangkap oleh nur di bawah yaitu kalbu orang mukmin. Jadi, kalbu orang mukmin itu meliputi seluruh alam makhluk tanpa dia perlu terbang ke mana-mana.
“Dipimpin Allah kepada nur-Nya siapa yang Dia kehendaki”.
“Katakanlah: Ruh adalah urusan Tuhanku”.
Urusan Tuhan, inilah maqam terakhir seorang hamba. Tidak ada apa-apa lagi padanya melainkan urusan Tuhan. Apabila dia sudah larut di dalam urusan Tuhan maka urusan Tuhanlah yang memperjalankannya ke seluruh alam maya hingga terdampar ke Sidhratul Muntaha. Seterusnya memanjat ke Qubah yang menjadi puncak segala alam kejadian. Tidak ada apa-apa lagi kecuali : “ALLAH, RABBIL ‘IZZATI!” Allah jualah yang memiliki Hijab Yang Teguh.

BANGUNAN ALAM MAKHLUK
Segala sesuatu yang diciptakan Allah dari yang sekecil-kecilnya hingga yang sebesar-besarnya dinamakan Alam Makhluk atau Alam Kejadian. Alam ini digolongkan menjadi : Alam Syahadah, Alam Mitsal, Alam Arwah.

Alam Syahadah adalah benda dalam arti kata yang luas. Jangan menyangka sesuatu yang jauh dan tidak dapat dipandang dengan mata kasar itu sebagai bukan benda. Jika bintang merupakan benda yang paling jauh kelihatan pada pandangan kita, yang lebih jauh daripada bintang dan tidak dapat dipandang juga termasuk dalam kumpulan kebendaan. Benda atau jisim dibagi menjadi :

1. Jisim yang dapat dilihat dan dipegang.
2. Jisim tipis yang tembus pandangan (transparent).
3. Jisim halus yang ghaib.

Ketiga jenis jisim tersebut berada pada Alam Syahadah. Alam Syahadah dibagi menjadi empat peringkat alam.

1. Alam Langit Dunia.
2. Alam Bumi.
3. Alam Langit-langit.
4. Alam al-Kursi Yang Agung

Alam Mitsal. Alam Syahadah yang berbataskan al-Kursi Yang Agung dengan segala isinya berada di dalam ruang angkasa Alam Ghaib yang dinamakan al-Arasy al-Majid (al-Arasy Yang Megah), yang sudah termasuk dalam peringkat Alam Mitsal. Rasulullah s.a.w memberi gambaran tentang keluasan al-Arasy al-Majid, “Hai Abu Zar. Langit yang tujuh dan bumi yang tujuh di sisi al-Kursi hanya seumpama sebentuk cincin di atas padang pasir luas, dan al-Kursi di sisi al-Arasy hanya seumpama sebentuk cincin di atas padang pasir yang luas pula. Lebihnya al-Arasy daripada al-Kursi seperti lebihnya padang pasir yang luas daripada sebentuk cincin tersebut”.

Alam Arwah. Peringkat terakhir Alam Mitsal ialah al-Arasy al-Karim. Setelah itu adalah Alam Arwah (Alam Ruh). Pada Alam Arwah terdapat juga alam-alam Hijab. Seluruh al-Arasy al-Karim bersama-sama segala isi kandungannya berada di dalam bulatan sejenis Alam Hijab yang lebih ghaib dan lebih seni. Ada beberapa peringkat Alam Hijab dalam Alam Arwah. Setiap peringkat ada 7,000 lapis Hijab. Lapisan pertama daripada Alam Hijab itu dinamakan Hijab Permata.

bangunan terkenal


Wisata ke luar negeri seperti Eropa dan Amerika memang menawarkan berbagai keindahan kota dan alam yang menggoda. Kota-kota seperti London, Paris, Madrid, Roma, Venezia, dan Wina adalah sederetan kota-kota di Eropa yang kerap menjadi tujuan wisata. Selain Eropa, Amerika Serikat juga memiliki berbagai lokasi wisata yang sangat cocok dikunjungi saat liburan, sebut saja Disneyland, Cedar Point, Grand Canyon, Yellowstone National Park, Patung Liberty New York, Empire State Building, Golden Gate di San Fransisco, dan tentunya Gedung Putih di Washington DC.

Untuk berlibur ke kota-kota tersebut tentunya harus dipersiapkan dengan cermat dan jauh-jauh hari, apalagi jika mengajak anak-anak. Berhubung liburan sekolah sudah dekat, liburan ke luar negeri sudah pasti sangat ditunggu oleh anak-anak. Biasanya waktu liburan akan berkisar dari dua hingga tiga minggu.

London
Kota yang merupakan ibukota negara Inggris ini merupakan salah satu kota besar di dunia bersama New York, Paris dan Tokyo. London merupakan pusat pemerintahan kerajaan Inggris. Di sini terdapat bangunan-bangunan bersejarah seperti Istana Buckingham yang merupakan kediaman Ratu Inggris, Istana Wesminster yang juga berfungsi sebagai gedung parlemen Inggris yang terkenal dengan Jam Big Ben, Downing Street yang merupakan tempat tinggal Perdana Menteri Inggris, atau berkeliling di St James Park, yaitu sebuah taman yang terletak di tengah-tengah kota London di kelilingi oleh tiga buah istana yaitu Istana Westminster, St James, dan Buckingham.

Atraksi menarik lainnya adalah London Eye atau yang lebih dikenal dengan Millenium Wheel ini adalah sebuah roda observasi terbesar di dunia dengan tinggi 135 meter. London Eye berputar di atas Sungai Thames London.

Paris
Salah satu kota di Eropa sekaligus menjadi pusat mode dunia. Paris terkenal sebagai 'Kota Bertaburan Lampu'. Paris adalah tujuan wisata terkemuka sejak dahulu kala. Jutaan turis datang ke kota ini untuk menikmati suasana khas serta citranya sebagai salah satu pusat seni modern. Kota ini dikenal dengan arsitektur bangunannya yang indah. Beberapa bangunan yang terkenal adalah Menara Eiffel, Champs Elysée, Arc de Triomph, Museum Louvre, dan Katedral Notre Dame. Jutaan turis datang ke kota ini untuk menikmati suasana khas serta citranya sebagai salah satu pusat seni modern.

Wina
Wina merupakan ibukota sekaligus salah satu dari sembilan negara bagian di Austria. Kota ini terletak di tepi sungai Danube. Vienna terkenal sebagai kota musik. Kota ini merupakan kota kelahiran beberapa komposer musik klasik seperti Mozart, Beethovenm Schubert dan Johann Strauss. Warisan musik klasik ini masih terjaga hingga saat ini. The Vienna Philharmonic merupakan salah satu orkestra tingkat dunia, dan Vienna Conservatorium merupakan penghasil musisi-musisi kelas dunia.

Wina juga merupakan sebuah kota imperial yang romantis dengan lorong-lorong dan koridor kota yang bergaya abad pertengahan, dan istana-istana seperti Schönbrunn Palace atau Imperial Palace. Di Wina juga merupakan kota budaya dimana terdapat pertunjukan teather klasik atau modern, festival film atau tari, pertunjukan opera, pameran atau konser musik.

Madrid
Madrid adalah ibukota dan kota terbesar di Spanyol, kota ini terletak di sungai Manzanares di bagian tengah negara Spanyol. Madrid merupakan kota yang mendebarkan yang menawarkan ratusan pertunjukan teather, opera, dan dansa. Untuk anak-anak, Madrid memiliki begitu banyak theme park dan kebun binatang. Banyak hal yang bisa dilakukan selama berada di kota ini. Beberapa atraksi menarik yang bisa disaksikan dan dikunjungi antara lain adalah El Rastro yaitu sebuah pasar yang menjual barang-barang bekas yang buka hanya pada hari minggu, Museum Prado yang menyimpan benda-benda bersejarah dari abad 12 hingga 19, Reina Sofia Museum, dan Retiro Park yang dulunya adalah taman kerajaan, pada hari minggu terdapat berbagai aktifitas disini seperti membaca kartu tarrot dan kedai-kedai yang menjual makanan khas Spanyol.

Berkunjung ke Spanyol tentunya kurang afdol jika tidak menyaksikan pertunjukan Matador dan tarian khas Spanyol, Flamenco. Musim pertunjukan Matador atau The Corrida berlangsung mulai dari awal musim gugur hingga pertengahan Oktober. Pertunjukan ini dilaksanakan di Plaza de Toros de Las ventas yang merupakan arena Matador yang sangat terkenal di Madrid yang berlokasi di sebelah timur kota Madrid. Pertunjukan matador dapat disaksikan setiap hari pada San Isidro Fiesta.

Selain aksi para matador, pertunjukan lain yang wajib disaksikan ketika berkunjung ke Madrid adalah tari Flamenco. Pertunjukan tarian khas Spanyol dapat disaksikan di restoran Corral de la Morirea. Restoran ini merupakan restoran tertua di Madrid yang telah menampilkan Tarian Flamenco sejak tahun 1957.

Roma dan Venezia
Kedua kota ini merupakan dua kota yang paling banyak dikunjungi oleh turis di Italia. Roma merupakan ibukota Italia. Di kota ini terdapat bangunan-bangunan bersejarah dari peradaban kuno bangsa romawi yang berumur ribuan tahun. Salah satu bangunan yang terkenal adalah Colosseum Roma yang merupakan tempat bertarung para gladiator di masa lalu. Di bagian luar Colosseum terdapat Arch of Constantine yang merupakan sebuah monumen setinggi 25 meter yang dibangun pada 315 Masehi untuk memperingati kemenangan Kaisar Contantine yang berhasil merebut Pons Milvius sebuah jembatan yang berlokasi sekitar 4,5 km di utara Roma dari tangan Maxentius. Bangunan bersejarah lain adalah Pantheon. Bangunan ini awalnya adalah sebuah kuil yang digunakan untuk memuja dewa-dewa di masa lalu. Pantheon ini terletak di Piazza de la Rotonda.

Di dalam kota Roma terdapat negara kecil Vatikan yang merupakan tempat tinggal paus dan wilayah tahta suci dan otoritas pusat gereja katolik. Kota Vatikan merupakan warisan budaya yang sangat penting. Beberapa gedung seperti Basilika Santo Petrus, Kapel Sistina dan Museum Vatikan merupakan gedung-gedung yang sangat indah.

Venezia adalah sebuah kota di sebelah utara Italia, bersama sama dengan Padua, kota ini masuk dalam area Metropolitan Padua-Venezia. Venezia memiliki beberapa julukan seperti “La Dominante”, “Serenissima”, “Ratu Adriatic”, “Kota Air” dan masih banyak lagi yang membuat Venezia sebagai salah satu kota tercantik di dunia.

Atraksi wisata yang cukup terkenal disini adalah gondola. Menyusuri Canal Grande dengan menyewa gondola adalah kegiatan yang umum dilakukan oleh para turis ketika berkunjung ke Venezia. Oleh-oleh yang bisa dibawa pulang dari Venezia adalah topeng-topeng cantik khas Venezia yang biasa digunakan saat karnaval. Selain gondola dan topeng, Venezia memiliki bangunan bersejarah yang sangat terkenal yaitu Basilica San Marco, sebuah katedral dengan gaya arsitektur bizantium yang sangat indah.

Amerika Serikat
Amerika Serikat memiliki begitu banyak objek wisata yang menarik untuk dikunjungi. Jika Eropa menawarkan tempat-tempat yang romantis dan nyaman, maka berlibur ke Amerika Serikat akan lebih bersifat petualangan. Yellowstone National Park, Grand Canyon, Patung Liberty, Kepulauan Hawaii, Disneyland, dan Cedar Point adalah tempat-tempat yang menawarkan bermacam-macam atraksi seru.

Grand Canyon & Yellowstone National Park
Grand Canyon adalah sebuah jurang tebing-terjal, yang tercipta oleh Sungai Colorado di utara Arizona. Jurang ini merupakan satu dari Tujuh Keajaiban Dunia. Jurang ini memotong sebuah selat selama jutaan tahun, panjangnya kira-kira 446 km dengan lebar mulai dari 6 sampai 29 km dengan kedalaman lebih dari 1.600 m.

Yellowstone National Park terkenal akan geyser dan sumber air panasnya. Salah satu geyser yang terkenal di dunia bernama Old Faithful Geyser, bisa ditemukan di sini. Satwa khas Amerika seperti Beruang Grizzly, serigala, bison dan rusa juga hidup di daerah ini. Banyak wisatawan mancanegara mengunjungi tempat ini untuk menyaksikan kehidupan margasatwa dan keindahan alamnya.

Patung Liberty
Patung yang aslinya bernama Liberty Enlightening The World ini merupakan landmark yang sangat terkenal di dunia. Patung setinggi 46 meter ini merupakan hadiah dari Perancis kepada Amerika Serikat pada 1886 sebagai hadiah seratus tahun kemerdekaan Amerika Serikat. Patung ini melambangkan kemerdekaan dan kebebasan dari tekanan juga sebagai simbol selamat datang bagi para pengunjung, imigran, dan orang Amerika yang kembali. Patung ini terletak di Pulau Liberty di muara Sungai Hudson di New York Harbour, Amerika Serikat.

Kepulauan Hawaii
Hawaii merupakan negara bagian termuda di Amerika Serikat. Hawaii terdiri dari enam pulau utama: Kauai, Oahu, Molokai, Lanai, Maui, dan Pulau besar Hawaii. Kepulauan ini sangat terkenal di dunia dengan pesona alam. Hawaii adalah rumah salah satu gunung api teraktif dan gunung laut tertinggi di dunia. Pesona alam Hawaii yang telah tersohor telah mengundang jutaan wisatawan untuk datang untuk menyaksikan dengan mata mereka sendiri.
Beberapa objek wisata yang umum dikunjungi oleh wisatawan asing adalah Pantai Napali di pulau Kauai, mengunjungi Monumen USS Arizona dan USS Missouri di Pearl Harbor di Pulau Oahu, berkeliling semenanjung Kalaupapa di Molokai, Munro Trail di Lanai, Hana di Maui, atau menyaksikan gunung api Kilauea di Hawaii Volcanoes National Park di Pulau Besar Hawaii.

Disneyland
Disneyland merupakan sebuah taman rekreasi Disney yang pertama didirikan. Disneyland terletak di Kota Anaheim, California sekitar 28 mil dari Los Angeles. Di taman ini terdapat bermacam-macam wahana layaknya taman bermain lainnya. Bedanya disini anak-anak dan pengunjung bisa bertemu dengan berbagai tokoh-tokoh disney seperti Mickey mouse, Donald Duck, Goofey, dan masih banyak lain. Sejak resmi dibuka pada tanggal 17 Juli 1955, Disneyland menjadi salah satu tempat yang paling banyak dikunjungi di seluruh dunia.

Cedar Point
Cedar Point adalah sebuah taman hiburan seluas 1,5 km per segi (1.5 km²) yang terletak di Sandusky, Ohio, Amerika Serikat di sebuah semenanjung kecil yang menjorok ke Danau Erie. Hingga saat ini Cedar Point merupakan pemegang rekor Taman hiburan dengan roller coster terbanyak dengan jumlah 17 buah, salah satunya merupakan yang tertinggi dan tercepat kedua di dunia, Top Thrill Dragster yang memiliki kecepatan hingga 120 km per jam dengan ketinggian 420 kaki.

Taman bermain yang berdiri pada tahun 1870 ini termasuk yang tertua kedua di Amerika Serikat setelah Lake Compounce. Pada 2008, Cedar Point akan menjadi satu-satunya taman hiburan di dunia dengan 75 wahana. Taman hiburan ini memiliku pantai berpasir putih sepanjang satu mil, dua water park, indoor waterpar termasuk hotel di dalamnya, dua dermaga, dan sebuah “Challenge Park” yang di dalamnya terdapat atraksi seperti gokart dan golf mini. (Wta/020608)

bangunan eropa


Terminologi
Arsitektur menurut kamus Oxford : art and science of building; design or style of building(s). adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Pengertian ini bisa lebih luas lagi, arsitektur melingkupi semua proses analisa dan perencanaan semua kebutuhan fisik bangunan,namun dalam bahasan situs ini,penulis membatasi pada pengorganisasian perancangan bangunan, mulai dari level makro yaitu perencanaan kota, perancangan perkotaan, arsitektur lansekap, hingga ke level mikro yaitu rancang interior / eksterior, rancang asesoris dan pernik-pernik produk pelengkap. Arsitektur juga merujuk kepada hasil-hasil proses perancangan tersebut.
Kriteria dan Batasan
Pameo mengatakan: Architecture is silent language. Arsitektur merupakan bahasa yang tidak terucapkan ,namun dapat dimengerti para pemakainya
Buku De Architectura merupakan karya tulis rujukan paling tua yang ditulis Vitruvius, dalam buku itu diungkapkan bahwa bangunan yang baik haruslah memiliki aspek:
• Keindahan / Estetika (Venusitas)
• Kekuatan (Firmitas)
• Kegunaan / Fungsi (Utilitas);
Arsitektur adalah penyeimbang dan pengatur antara ketiga unsur tersebut, dimana semua aspek memiliki porsi yang sama sehingga tidak boleh ada satu unsur yang melebihi unsur lainnya. Dalam definisi modern, arsitektur harus mencakup pertimbangan fungsi, estetika, dan psikologis. Namun, dapat dikatakan pula bahwa unsur fungsi itu sendiri di dalamnya sudah mencakup baik unsur estetika maupun psikologis.
Arsitektur adalah bidang multi-disiplin ilmu, termasuk di dalamnya adalah matematika, sains, seni, teknologi, humaniora, ekonomi,sosial,politik, sejarah, filsafat, dan sebagainya. Diperlukan kemampuan untuk menyerap berbagai disiplin ilmu ini dan mengaplikasikannya dalam suatu sistematika yang integral.
Vitruvius menyatakan, "Arsitektur adalah ilmu yang timbul dari ilmu-ilmu lainnya, dan dilengkapi dengan proses belajar: dibantu dengan penilaian terhadap karya tersebut sebagai karya seni". Ia pun menekankan perlunya seorang arsitek memahami sosial,kedokteran,hukum,ekonomi,filsafat, dsb. Filsafat adalah salah satu yang utama di dalam pendekatan arsitektur. Rasionalisme, empirisisme, strukturalisme, post-strukturalisme, dan fenomenologi adalah beberapa pengaruh filsafat terhadap arsitektur.
Teori dan Praktek
Teori sangatlah penting untuk menjadi landasan acuan, walaupun juga tidak boleh mendominasi secara ekstrim. Kenyataanya, banyak arsitek mengabaikan teori dalam perencanaan dan perancangan. Vitruvius juga berkomentar:
"Praktek dan teori adalah akar arsitektur. Praktek pelaksanaan sebuah proyek atau pengerjaannya yang didapatkan dalam proses perenungan, dalam proses mendayagunakan bahan bangunan dengan cara yang terbaik. Teori adalah hasil pemikiran beralasan yang menjelaskan proses konversi bahan bangunan menjadi hasil akhir sebagai jawaban terhadap suatu persoalan. Seorang arsitek yang tidak memiliki landasan teori kuat tidak akan dapat menjelaskan alasan dan dasar mengenai bentuk-bentuk yang dia pilih. Sementara arsitek yang berteori tanpa berpraktek hanya berpegang kepada "imajinasi" dan bukannya substansi. Seorang arsitek yang berpegang pada teori dan praktek, ia memiliki senjata ganda. Ia dapat membuktikan kebenaran hasil rancangannya dan juga dapat mewujudkannya dalam pelaksanaan".
Sejarah
Arsitektur terbentuk karena adanya kebutuhan (kebutuhan kondisi lingkungan yang kondusif, keamanan, dsb), dan kebutuhan ini menuntut perlakuan/cara menyikapi obyek(bahan bangunan yang tersedia dan teknologi konstruksi). Arsitektur prasejarah dan primitif merupakan tahap awal dinamika ini. Kemudian manusia menjadi lebih maju dan pengetahuan mulai terbentuk melalui tradisi lisan dan praktek-praktek, arsitektur berkembang menjadi ketrampilan. Pada tahap ini lah terdapat proses uji coba, improvisasi, atau peniruan sehingga menjadi hasil yang sukses. Seorang arsitek saat itu bukanlah seorang figur penting, ia semata-mata melanjutkan tradisi. Arsitektur Vernakular lahir dari pendekatan yang demikian sampai sekarang masih diterapkan di banyak tempat di dunia.
Permukiman manusia di masa lalu pada dasarnya bersifat rural. Masyarakat lebih banyak terkonsentrasi di daerah pedesaan dan didominasi pola hidup pertanian.Kemudian timbullah surplus produksi, sehingga masyarakat rural berkembang menjadi masyarakat urban.
Tuntutan kebutuhan masyarakat akan bangunan dan tipologinya pun meningkat. Teknologi pembangunan fasilitas umum seperti jalan dan jembatan pun berkembang. Tipologi bangunan baru seperti sekolah, rumah sakit, dan sarana rekreasi pun bermunculan. Arsitektur Religius tetap menjadi bagian penting di dalam masyarakat. Gaya-gaya arsitektur berkembang, dan karya tulis mengenai arsitektur mulai bermunculan. Karya-karya tulis tersebut menjadi kumpulan aturan (kanon) untuk diikuti khususnya dalam pembangunan arsitektur religius. Contoh kanon ini antara lain adalah karya-karya tulis oleh Vitruvius, atau Vaastu Shastra dari India purba. Di periode Klasik dan Abad Pertengahan Eropa, bangunan bukanlah hasil karya arsitek-arsitek perorangan, melainkan oleh para seniman/ ahli keterampilan bangunan yang dihimpun dalam satu asosiasi untuk mengorganisasi proyek.
Pada masa Renaissance (pencerahan), humaniora dan penekanan terhadap individual menjadi lebih penting daripada agama, dan menjadi awal yang baru dalam arsitektur. Pembangunan ditugaskan kepada arsitek-arsitek individual - Michaelangelo, Brunelleschi, Leonardo da Vinci - dan kultus individu pun dimulai. Namun pada saat itu, tidak ada pembagian tugas yang jelas antara seniman, arsitek, maupun insinyur atau bidang-bidang kerja lain yang berhubungan. Pada tahap ini, seorang seniman pun dapat merancang jembatan karena penghitungan struktur di dalamnya masih bersifat umum.
Perkembangan jaman yang diikuti revolusi berbagai bidang ilmu (misalnya engineering), dan penemuan bahan-bahan bangunan baru serta teknologi, menuntut para arsitek untuk mengadaptasi fokus dari aspek teknis bangunan kepada estetika (keindahan bentuk).
Kemudian dikenal istilah "arsitek aristokratik" yang lebih suka melayani bouwheer (owner/Client) yang kaya dan berkonsentrasi pada unsur visual dalam bentuk yang merujuk pada contoh-contoh historis. Contohnya, Ecole des Beaux Arts di Prancis pada abad 19 mengkader calon-calon arsitek menciptakan sketsa-sketsa dan gambar cantik tanpa mengiraukan konsep yang kontekstual.
Sementara itu, Revolusi Industri menggerakkan perubahan yang sangat drastis yang membuka diri bagi masyarakat luas, sehingga estetika dapat dinikmati oleh masyarakat kelas menengah. Dulunya produk-produk berornamen estetis terbatas dalam lingkup keterampilan yang mewah, menjadi terjangkau melalui produksi massal. Produk-produk sedemikian tidaklah memiliki keindahan dan kejujuran dalam ekspresi dari sebuah proses produksi.
Keadaan tersebut menimbulkan perlawanan dari seniman maupun arsitek pada awal abad ke-20, yang melahirkan pemikiran-pemikiran yang mengilhami Arsitektur Modern, antara lain, Deutscher Werkbund (dibentuk 1907) yang memproduksi bahan-bahan bangunan buatan mesin dengan kualitas yang lebih baik merupakan titik lahirnya profesi dalam bidang desain industri. Setelah itu, sekolah Bauhaus (dibentuk di Jerman tahun 1919) menafikan sejarah masa lalu dan cenderung menempatkan arsitektur sebagai perpaduan skill ,seni, dan teknologi.
Ketika Arsitektur Modern mulai dikembangkan, ia merupakan sebuah elit terkemuka berlandaskan filosofis,moral, dan estetis. Konsep perencanaan kurang mengindahkan sejarah dan condong kepada fungsi yang melahirkan bentuk. Peran Arsitek menjadi sangat penting dan dianggap sebagai "kepala/pimpinan". Kemudian arsitektur modern masuk ke dalam lingkup produksi massal yang sederhana dan relatif murah sehingga mudah diperoleh.
Dampaknya, bangunan di berbagai tempat memiliki bentuk yang mirip/cenderung tipikal. Tidak ada ciri khas ataupun keunikan bangunan Arsitektur Modern ini, masyarakat umum mulai jenuh menerima arsitektur modern pada tahun 1960-an, antara lain karena kekurangan makna, kemandulan,keseragaman, serta kesan-kesan psikologisnya. Sebagian arsitek berusaha menghilangkan kesan buruk ini dengan menampilkan Arsitektur Post-Modern yang membentuk arsitektur yang lebih dapat diterima umum pada tingkat visual, meski dengan mengabaikan konsepnya.
Arsitektur Post Modern ini lebih dikenal sebagai arsitektur yang "mengawinkan" dua code/langgam/style. Misalnya, antara yang antik dan modern, antara maskulin (bangunan dengan struktur lebih dominan) dan feminin (kecantikan eksterior dominan ), antara western dengan timur, yang kuno dengan yang baru ,dll.

Sedangkan kalangan lain baik arsitek maupun non-arsitek menjawab dengan menunjukkan apa yang mereka pikir sebagai akar masalahnya. Mereka merasa bahwa arsitektur bukanlah perburuan filosofi atau estetika secara perorangan, melainkan haruslah mempertimbangkan kebutuhan manusia sehari-hari dan mengunakan teknologi untuk mewujudkan lingkungan yang dapat dihuni. Design Methodology Movement yang melibatkan tokoh-tokoh Chris Jones atau Christopher Alexander mulai mencari proses yang lebih terbuka dalam perancangan, untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Analisa terperinci dalam berbagai bidang seperti behaviour,habitat, environment, dan humaniora dilakukan untuk menjadi dasar proses perancangan.Mereka berharap bahwa arsitektur merupakan bahasa yang komprehensif untuk menjadi media antara kebutuhan dan pelaksanaan proyek.
Bersamaan dengan meningkatnya kompleksitas bangunan,arsitektur menjadi lebih multi-disiplin daripada sebelumnya. Arsitektur sekarang ini membutuhkan sekumpulan profesional dalam pengerjaannya. Namun demikian, arsitek individu masih disukai dan dicari dalam perancangan bangunan yang bermakna simbol budaya. Contohnya, di kota Semarang, karya Thomas Kaarsten ,arsitek peranakan jawa-belanda banyak mendominasi bangunan Belanda di Semarang.
Kesimpulan
Bangunan adalah hasil karya manusia yang paling nyata, dan merupakan kebutuhan utama manusia. Tetapi kenyataannya, banyak sekali bangunan masih dirancang oleh masyarakat sendiri atau mandor-tukang batu di negara-negara berkembang, sedang di negara maju diproduksi secara "massal" sebagai produk tipikal seperti orang memproduksi baju.
Arsitek sering disisihkan dalam pembangunan, hanya karena masalah biaya dan prosedural. Keahlian arsitek hanya dibutuhkan dalam pembangunan bangunan berskala besar, atau bangunan yang memiliki makna ekonomi/ budaya / politis yang penting. Dan inilah yang diterima oleh masyarakat umum sebagai arsitektur,sedangkan bangunan lain, yang dianggap sederhana ataupun berskala kecil mungkin cukup dirancang oleh mandor-mandor yang mendapatkan ilmunya dari proses pengalaman empirikal di lapangan. Peran arsitek, selalu turun-naik mengikuti perkembangan jaman, tidak pernah mendominasi dan tidak pernah terlepas dari masyarakat sebagai pribadi bebas. Selalu akan ada dialog antara masyarakat dengan arsitek antara owner dengan arsitek, dan antara arsitek dengan bidang terkait lainnya.Dan hasilnya adalah sebuah output yang disebut arsitektur, sebagai sebuah produk dan sebuah disiplin ilmu yang solid.

bangunan arab


1. Pengertian Etimologis (Lughawi)

Istilah sejarah dalam bahasa arab dikenal dengan tarikh, dari akar kata arrakha (a-r-kh),yang berarti menulis atau mencatat; dan catatan tentang waktu serta peristiwa.[1] Akan tetapi, istilah tersebut tidak serta merta hanya berasal dari kata ini. Malah ada pendapat bahwa istilah sejarah itu berasaldari istilah bahasa Arab syajarah, yang berarti pohon atau silsilah. Makna silsilah ini lebih tertuju pada makna padanan tarikh tadi; termasuk kemudian dengan padanan pengertian babad, mitos, legenda dan seterusnya.[2] Syajara berarti terjadi, syajarah an-nasab berarti pohon silsilah.pembungkaman sejarah

Dalam istilah bahasa-bahasa Eropa, asal-muasal istilah sejarah yang dipakai dalam literatur bahasa Indonesia itu terdapat beberapa variasi, meskipun begitu, banyak yang mengakui bahwa istilah sejarah berasal-muasal,dalam bahasa Yunani historia. Dalam bahasa Inggris dikenal dengan history, bahasa Prancis historie, bahasa Italia storia, bahasa Jerman geschichte, yang berarti yang terjadi, dan bahasa Belanda dikenal gescheiedenis.

Menilik pada makna secara kebahasaan dari berbagai bahasa di atas dapat ditegaskan bahwa pengertian sejarah menyangkut dengan waktu dan peristiwa. Oleh karena itu masalah waktu penting dalam memahami satu peristiwa, maka para sejarawan cenderung mengatasi masalah ini dengan membuat periodesasi.[3]

1. Pengertian Terminologis (Istilahi)

Istilah sejarah, dalam pengertian terminologis atau istilahi, juga memiliki beberapa variasi redaksi. R.G. Collingwood, misalnya mendefinisikan sejarah dengan ungkapan history is the history of thought (Sejarah adalah sejarah pemikiran); history is a kind of research or inquiry (Sejarah adalah sejenis penelitian atau penyelidikan). Pada kesempatan lain, Collingwood memaknakan sejarah (dalam artian penulisan sejarah atau historiografi), seperti membangun dunia fantasi (are peaple who bulid up a fantasy-word).[4]

Nouruzzaman Shiddiqie mendifinisikan sejarah sebagai peristiwa masa lampau yang tidak hanya sekadar memberi informasi tentang terjadinya peristiwa itu, tetapi juga memberikan interpretasi atas peristiwa yang terjadi dengan melihat hukum sebab-akibat.[5]

Jauh sebelumnya, Ibn Khaldun (1332 – 1406), dalam kitabnya al-Muqaddimah, telah mendefinisikan sebagai catatan tentang masyarakat umat manusia atau peradaban dunia; tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada watak masyarakat itu, seperti kelahiran, keramah-tamahan, dan solidaritas golongan; tentang revolusi dan pemberontakan rakyat melawan golongan lain; akibat timbulnya kerajaan-kerajaan dan negara dengan tingkatan bermacam-macam kegiatan dan kedudukan orang, baik untuk mencapai kemajuan kehidupannya, berbagai macam ilmu pengetahuan, dan pada umunya tentang segala macam perubahan yang terjadi di dalam masyarakat karena watak masyarakat itu sendiri.[6]

R.Moh.Ali, mengemukakan pengertian sejarah mengacu dalam tiga makna :

1) Sejumlah perubahan-perubahan, kejadian-kejadian dan peristiwa kenyataan

2) Cerita tentang perubahan-perubahan, kejadian peristiwa realita

3) Ilmu yang bertugas menyelidiki perubahan-perubahan, kejadian dan peristiwa realitas.[7]

Menurut Sartono Kartodidjo, sejarah dapat dibedakan dalam tiga jenis, yaitu sejarah mentalitas (mentalited history), sejarah sosial (sosiological history), dan sejarah struktural (structural history).[8]

Hegel berpendapat, bahwa sejarah terbagi menjadi sejarah asli, sejarah reflektif, dan sejarah filsafati. Pertama sejarah asli, yang memaparkan sebagian besar terbatas pada perbuatan, peristiwa dan keadaan masyarakat yang ditemukan di hadapan mereka. Kedua sejarah reflektif, adalah sejarah yang cara penyajiannya tidak dibatasi oleh waktu yang dengannya penulis sejarah berhubungan. Ketiga sejarah filsafati. Jenis ini tidak menggunakan sarana apapun kecuali pertimbangan pemikiran terhadapnya.

Sejarah adalah rekonstruksi masa lalu, yaitu merekonstruksi apa saja yang sudah dipikirkan, dikejakan, dikatakan, dirasakan, dan dialami oleh orang. Namun, perlu ditegaskan bahwa membangun kembali masa lalu bukan untuk kepentingan masa lalu itu sendiri[9]. Sejarah mempunyai kepentingan masa kini dan, bahkan, untuk masa akan datang. Oleh kerenanya, orang tidak akan belajar sejarah kalau tidak ada gunanya. Kenyataannya, sejarah terus ditulis orang, di semua peradaban dan disepanjang waktu. Hal ini, sebenarnya cukup menjadi bukti bahwa sejarah itu perlu.

Sejarah merupakan suatu dialog yang tiada akhir antara masa kini dan masa lalu. Ini dapat dilihat berdasarkan kerangka keragaman (diversity), perubahan (change), dan kesinambungan (continuity) melalui dimensi waktu[10].

Sejak awal penulisan sejarah (historiografi) identik dengan politik. Bahkan Sir John Seeley, sebagaimana dikutip Mark M.Krug, mengatakan “History is past politics” dan politik adalah sejarah masa kini. Persepsi ini terbentuk karena kenyataan bahwa sejarah dianggap atau diperlakukan sebagai sejarah raja-raja, sejarah timbul atau tenggelamnya para penguasa, sejarah naik dan turunnya dinasti-dinasti, sejarah bangun dan runtuhnya rezim-rezim politik dan sebagainya. Pada perkembangan penulisan sejarah kekinian berkembang tiga jalur : (1) perkembangan sejarah politik yang dominan, (2) perkembangan sejarah sebagai biografi, dan (3) teori sejarah orang besar.


[1] Ahmad Warson Munawir, Al-Munawwir : Kamus Arab – Indonesia, (Surabaya; Pustaka Progressif, 1997), hal 17; Muhammad Ibn Mukarram Ibn Manzur, Lisan al-Arab , Vol 3, (Beirut: Dar al-Lisan al-Arab, 1970), hal 481.

[2] Sidi Gazalba, Pengantar Ilmu Sejarah, (jakarta: Bhratata, 1981), hal 11; K.Bertens, Panorama Fislafat Modern, (Jakarta, Gramedia, 1987); dan hariono, Mempelajari Sejarah Secara Efektif, (Jakarta: Pustaka Jaya, 1995), hlm 51; Cf.Lois Cottschalk, Mengerti Sejarah, terj Nugroho Noto Susanto, (Jakarta: UI Press, 1985), hlm.27.

[3] Gordon Leff, History end Social Teory, (New York, Anchor Book, 1971).hlm. 117

[4] R.G. Collingwood, The Idea of History, (London: Oxford University Press, 1976). Hlm.9 dan 2.

[5] Nouruzzaman Shiddiqie, Pengantar Sejarah Muslim, (Yogyakarta, Nurcahaya, 1983), hlm.5.

[6] Abdurrahman Ibn Khaldun, Al-Muqaddimah, (Beirut; al-Mathba’ah al Khaldun, cet II, 1886), hlm 2-3. terj Ahmadie Thoha, Muqaddimah Ibn Khaldun, (Jakarta,Pustaka Firdaus, 1986). Hal 12-13.

[7] R.Moh.Ali, Pengantar Ilmu Sejarah Indonesia, (Jakarta; Bhratara, 1965), hlm. 7-8.

[8] Sartono Kartodirdjo, “Teori Sejarah dan Masalah Historiografi”,dalam Dari Samudera Pasai ke Yogyakarta : Persembahan kepada Teuku Ibrahim Alfian. (Jakarta, Yayasan Masyarakat Sejarawan Indonesia dan Sinergis Press, 2002), hlm 5

[9]. Kuntowijoyo, Pengantar Ilmu Sejarah , Bentang, Yogyakarta, cetakan kelima Juli 2005, hal 18

[10] Nur Huda, Islam Nusantara, Ar-RuzMedia, Yogyakarta, 2007, hal 26