Jumat, 11 Februari 2011

subway




Subway…???


Kereta api bawah tanah adalah kereta api yang berjalan di bawah permukaan tanah (subway). Kereta jenis ini dibangun dengan membangun terowongan-terowongan di bawah tanah sebagai jalur kereta api.kereta ini digunakan di Negara maju… dan unutk pembuatanya pun ,pasti memakan biaya yang sangat mahal sekali..
Pastinya butuh upaya keras dari pemrintah kita untuk dapt mewujudkanya..
Tapi entah sampai kapan


Kalo sebuah kota lalu lintas nya berada di laying ato di bawah gimana ya????
Bisa aja terjadi..itu dapat terjadi asal pemerintah kita benar benar berniat untuk membangunya,dan bukan hanya omongan belaka….
Contoh kereta yang ,entah kapan di Indonesia ini dapat ada wujudnya.dan bukan hanya karangan biasa,atau hayalan semata….


Kereta api permukaan ( surface)
Kereta api nyang jalan di permukaan tanah,kereta yang paling seing kita jumpai untuk saat ini..keretanya pun masih jauh dari kata nyaman untuk para penggunanya..
Jangakan untuk keretanya,untuk stasiun tempat untuk menunggunya pun ,sangat jauh dari kata nyaman.!?
Bgaimana Negara ini dapat mempunbyai/menjalankan proyek subway yang digadang gadang dapat mengurangi kemacetan?????

Kamis, 10 Februari 2011

Transportasi (train)

Subway
Kalau sebuah kota dibangun dengan lalu lintas layang atau bawah tanah Oleh sebab itu KRL di Jakarta tidak mungkin dioperasikan kurang dari 10 menit, karena masih ada pintu perlintasan kereta api, akibatnya juga setiap rangkaian KRL selalu penuh.
Kereta api permukaan (surface)
Kereta api permukaan berjalan di atas tanah. kereta api yang sering dijumpai adalah kereta api jenis ini. Biaya pembangunannya untuk kereta permukaan adalah yang termurah dibandingkan yang di bawah tanah atau yang layang. Umumnya lintasan permukaan ini di Indonesia dibangun sebelum Perang Dunia II.
Kereta api layang (elevated)
Kereta api layang berjalan di atas dengan bantuan tiang-tiang, hal ini untuk menghindari persilangan sebidang, agar tidak memerlukan pintu perlintasan kereta api. Biaya yang dikeluarkan sekitar 3 (tiga) kali dari kereta permukaan dengan jarak yang sama, misalnya untuk kereta api permukaan membutuhkan $ 10 juta maka untuk kereta api layang membutuhkan dana $ 30 juta. Di Jakarta ada satu lintasan dari Manggarai ke Kota lewat stasiun Gambir. Pada lintas tengah ini, Manggarai - Kota, tidak ada pintu perlintasan kereta api. Rencana semula untuk lintas timur (Jatinegara - Senen - Kota) dan lintas barat (Manggarai - Tanah Abang), juga akan dilayangkan namun keuangan tidak memadai, sehingga hanya lintas tengah saja yang diselesaikan sementara ini. Rencananya dari Senayan ke Kuningan terdapat lintas layang monorel buatan Malaysia.
Kereta api bawah tanah (subway)
Kereta api bawah tanah adalah kereta api yang berjalan di bawah permukaan tanah (subway). Kereta jenis ini dibangun dengan membangun terowongan-terowongan di bawah tanah sebagai jalur kereta api. Umumnya digunakan pada kota kota besar (metropolitan) seperti New York, Bangkok, Tokyo, Paris, Seoul dan Moskwa. Selain itu ia juga digunakan dalam skala lebih kecil pada daerah pertambangan. Biaya yang dikeluarkan sangat mahal sekali, karena sering menembus 20m di bawah permukaan, kali - bangunan maupun jalan, yaitu 7 (tujuh) kali lipat dari pada kereta permukaan. Misalnya kalau untuk membangun dengan jarak yang sama untuk permukaan membutuhkan $ 10 juta, maka yang di bawah tanah memerlukan $ 70 juta. Di Jepang pembangunan lintas subway telah dimulai sejak tahun 1905.Jakarta rencananya akan dibangun subway segmen Dukuh Atas ke Kota dari Proyek MRT DKI Jakarta.

GLOBALISASI

Globalisasi adalah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit.
Globalisasi adalah suatu proses di mana antarindividu, antarkelompok, dan antarnegara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas negara
Dalam banyak hal, globalisasi mempunyai banyak kesamaan dengan internasionalisasi sehingga kedua istilah ini sering dipertukarkan. Sebagian pihak sering menggunakan istilah globalisasi yang dikaitkan dengan berkurangnya peran negara atau batas-batas negara.
Gejala daripada efek globalisasi
Gejala globalisasi biasanya akan muncul dan berkembang seolah-olah merupakan kemauan alam(seperti tidak direncanakan)/atau dampak dari karya manhusaia yang tidak memperdulikan apa yang mereka telah lakukan, dan datangnya pun dengan tiba-tiba dan bersifat memaksa serta tidak mungkin dibendung lagi.
Biasanya gejala dari globalisasi dapat langung dirasakan,karena itu berhubungan dengan keadaan sehari hari atau sekitar kita,biasanya akibat dari para penghuni bumi,yang tidak aware terhadap bumi itu sendiri.yang mengakibatkan bumi kita ini sekarang mengalami yang namanya globalisasi..

Efek dari sutu globalisai adalah perubahan suasana yang terjadi pada dunia ini yang mulai terasa.mulai dari udara yangsangat panas,hingga banyaknya bencana yang terjadi akibat dari pada perbuatan manusia itu sendiri